Jam tangan Rolex adalah jam tangan yang paling populer di dunia. Jam tangan ini mempunyai sejarah panjang sejak temuannya hingga sekarang. Nyatanya Rolex bermula dari sebuah angan-angan Hans Wilsdorf dan terus berkembang untuk melampaui batas teknologi.

Sejarah Awal Jam Tangan Rolex

Sejarah jam tangan Rolex dimulai pada tahun 1905. Hal ini diawali dari angan-angan Hans Wilsdorf perihal dunia jam tangan di masa depan. Kemudian, terus berkaitan perusahaan distribusi alat penunjuk waktu, penemuan kata “Rolex”, dan perusahaan jam tangan yang pindah ke Jenewa.

a) Hans Wilsdorf Menemukan Jam Tangan Rolex

Sejarah jam tangan Rolex berhubungan dengan Hans Wilsdorf. Hans hanyalah seorang pemuda London berusia 24 tahun yang mendirikan perusahaan distribusi alat penunjuk waktu pada tahun 1905. Lantas dia mulai berangan-angan membuat jam tangan yang akan mendunia di masa depan.

Hans membayangkan jam tangan yang akan dipakai di pergelangan tangan orang-orang. Padahal jam tangan kala itu adalah alat penunjuk waktu yang sama sekali tidak akurat. Hans meramalkan jam tangan dapat diandalkan untuk beraktivitas dan menjadi sebuah item fashion yang populer di dunia.

Dia terus berusaha merealisasikan angan-angannya. Hans mulai membuat jam tangan inovatif yang tangguh dan dapat diandalkan. Dia melengkapi  temuannya dengan sebuah mesin jam tangan kecil. Tapi, tetap berpresisi yang diproduksi perusahaan asal Swedia. Di masa ini kata Rolex belum ditemukan.

b) Lima Huruf yang Mendunia dalam Kata “Rolex”

Hans Wilsdorf terus berpikir bagaimana dia menamai jam tangan temuannya. Hans menginginkan nama brand yang tidak terlalu panjang, terdengar menawan, dan mudah diingat orang-orang. Siapa sangka Hans malah menemukan kata “Rolex” saat megendarai kereta kuda di Cheapside, London pada tahun 1908.

Dalam situs resminya di rolex.com, Hans berkata, “Saya mencoba mengkombinasikan semua abjad dengan cara apa pun. Saya berhasil mendapatkan beberapa ratus nama, tapi semuanya terkesan kurang cocok. Suatu pagi, saat sedang mengendarai kereta kuda di Cheapside di Kota London, seolah ada sesosok jin membisikkan kata ‘Rolex’ di telinga saya.”

c) Presisi Kronometrik mengangkat Kualitas Rolex

Rolex memutuskan untuk memusatkan perhatian pada kualitas mesin. Rolex menjadi jam tangan pertama yang mendapat sertifikasi presisi kronometrik dunia pada tahun 1910 setelah melalui penelitian yang ulet. Sertifikasi ini dianugerahkan Pusat Penilaian Jam Tangan Resmi di Swedia.

Empat tahun kemudian, Rolex dianugerahi sertifikasi presisi kelas A dari Kew Observatory di Inggris. Sertifikasi ini adalah perhargaan ekslusif yang paling tinggi untuk jam tangan dengan fitur kronometer kelautan. Kemudian Rolex mulai dikenal luas sebagai jam tangan yang paling presisi.

d) Dari Inggris ke Swedia

Pada tahun 1919, perusahaan jam tangan Rolex pindah dari Inggris menuju Swedia, tepatnya di sebuah kota bernama Jenewa. Kota ini dikenal secara internasional sebagai kota pembuat jam tangan. Setahun kemudian didaftarkan Montres Rolex S. A.

Tonggak Sejarah Pembuatan Jam Tangan Rolex

Tonggak sejarah pembuatan jam tangan Rolex dimulai ketika berbagai temuan inovatif diperkenalkan. Temuan ini membawa Rolex menjajaki dunia yang lebih luas, termasuk menjadi gerbang berbagai kerja sama dan sponsor terkemuka. Rolex mulai menancapkan perannya sebagai perusahaan jam tangan raksasa.

a) Jam Tangan dengan Fitur Kedap Air Pertama

Jam tangan Rolex tipe Oyster merupakan jam tangan pertama di dunia yang dilengkapi fitur kedap air. Oyster menampilkan case tertutup agar mesin terlindung secara optimal. Hal ini adalah inovasi penting di dunia jam tangan pada tahun 1926.

Pembuktian fitur kedap air Oyster dilakukan satu tahun setelahnya. Jam tangan ini dipakai perenang Mercedez Gleitze untuk menyeberangi Selat Inggris. Sepuluh jam kemudian, Oyster masih berfungsi sempurna. Artinya fitur kedap air temuan Rolex telah sempurna.

Rolex tidak menyia-nyiakan keberhasilan ini. Dia membuat konsep testimoni satu halaman di surat kabar Daily Mail. Konsep ini berupa iklan untuk merayakan sekaligus memproklamirkan kesuksesan jam tangan Oyster. Kemudian jam tangan Rolex semakin dikenal luas oleh para kolektor di dunia.

b) Jam Tangan dengan Mesin Perpetual Pertama

Rolex kembali menemukan mesin perpetual pada tahun 1931. Mesin jenius ini adalah sebuah karya seni yang kini menjadi mesin jam tangan otomatis di dunia. Tidak heran jika Rolex dipandang sebagai brand jam tangan yang paling inovatif. Apakah Anda berminat untuk meminang jam tangan ini?

c) Terus Berkembang dengan Laboratoium Hidup

Rolex senantiasa mengembangkan, menguji, dan menampilkan kemampuan jam tangan Oyster di berbagai bidang kehidupan. Pada tahun 1933, jam tangan Oyster terbang melampaui Everest. Dua tahun setelahnya, Rolex memutuskan menyambut peluang lainnya melalui laboratorium hidup yang mereka ciptakan.

Rolex menjalin kerjasama dengan atlit-atlit di dunia olehraga. Mulai dari pendaki gunung, pembalap, pelompat, dan pemain ski sebagai laboratorium mereka. Atlit-atlit yang dipilih akan memakai jam tangan temuan Rolex untuk mengembangkan dan menguji jam tangan mereka.

Tak khayal jika Malcolm Campbell, seorang pengendara tercepat di dunia  mengatakan bahwa jam tangan Rolex tetap menunjukkan keakuratan meskipun dipakai dalam kondisi yang berat. Pernyataan positif lainnya segera diutarakan atlit-atlit yang membuktikan kualitas jam tangan ini.

d)  Jam Tangan dengan Kronometer Pemuntir Pertama

Selanjutnya adalah watch dengan kronometer pemuntir yang pertama adalah Rolex tipe Datejust. Jam tangan ini dirilis pada tahun 1945 dan mampu menampilkan tanggal untuk pertama kali. Datejust semakin istimewa dengan strap jubilee dan bingkai cincin beralur yang eksotis.

Tidak Sekadar sebagai Alat Penunjuk Waktu

Rolex mulai mengembangkan jam tangan yang bukan sekadar alat penunjuk waktu biasa pada tahun 1950. Jam tangan buatannya menjadi lebih fungsional dengan beragam fitur yang akan membantu aktivitas pamakai. Misalnya jam tangan yang diperuntukan untuk aktivitas mendaki, menyelam, penerbangan, politik, dan lain-lain.

a) Jam Tangan untuk Mendaki

Ekspedisi Sir John Hunt di puncak Everest pada tahun 1953 dilengkapi jam tangan tipe Oyster Perpetual. Jam tangan ini mampu bertahan di suhu yang dingin dan tekanan udara yang rendah. Kemudian Rolex merilis jam tangan tipe Oyster Perpetual Explorer untuk merayakannya.

b) Jam Tangan untuk Menyelam

Rolex tipe Submariner adalah jam tangan khusus penyelam yang dirilis tahun 1953. Jam tangan ini dilengkapi fitur kedap air hingga kedalaman 100 meter. Selain itu, jam tangan ini juga memungkinkan menampilkan waktu penyelaman. Pada tahun 1967 dirilis jam tangan tipe Oyster Perpetual Sea-Dweller yang bertahan pada kedalaman 610 meter.

c) Jam Tangan untuk Penerbangan

Rolex terus berkembang mengikuti perubahan, termasuk saat pesawat jet memengaruhi dunia kala itu. Rolex akhirnya merilis jam tangan tipe GMT-Master untuk memenuhi kebutuhan para pilot. Jam tangan ini mampu menyesuaikan perubahan waktu yang terjadi ketika melintasi berbagai benua.

Jam tangan tipe GMT-Master menjadi jam tangan resmi berberapa maskapai terkenal di dunia. Selain fiturnya yang fungsional, jam tangan ini juga dilengkapi tampilan yang menarik. Fitur cincin dua warnanya mampu membedakan siang dan malam. Sangat menarik, bukan?

d) Jam Tangan untuk Politik

Lantas jam dengan tipe Oyster Perpetual Day-Date dirilis pada tahun 1956. Jam tangan ini adalah jam tangan pertama yang menunjukkan tanggal dan hari dalam seminggu. Oyster Perpetual Day-Date juga didesain dari material emas 18 karat dan platinum. Sangat cocok dipakai untuk individu yang bergelut di dunia politik.

e) Jam Tangan untuk Aktivitas Ilmiah

Masyarakat ilmiah tak luput dari perhatian Rolex. Mereka dapat memakai jam tangan yang mampu bertahan di medan magnet hingga kekuatan 1000 gauss. Hal ini ditegaskan oleh Organisasi Penelitian Nuklir Eropa setelah dilakukan pengujian. Kemudian pada tahun 1956 dirilis jam tangan tipe Milgauss dengan perisai megnetis.

f) Jam Tangan Khusus untuk Tampilan Wanita

Rolex tipe Lady-Datejust adalah jam tangan yang dilengkapi fitur kronometer dan tanggal untuk wanita. Jam tangan ini didesain dengan ukuran yang kecil sehingga dapat melingkar sempurna di pergelangan tangan kaum hawa. Desainnya yang anggun membuat jam tangan wanita  pertama ini menjadi primadona pada tahun 1957.

g) Jam Tangan untuk Ekspedisi Palung Terdalam

Palung adalah bagian kenampakan permukaan dasar laut yang paling dalam. Pada tahun 1960, dilakukan ekspedisi di Palung Mariana. Jam tangan Rolex tipe Deep Sea Special mampu melalui ekspedisi ini dengan baik. Walaupun, dipasang  di bagian luar kapal selam.

h) Jam Tangan untuk Balapan

Pantai Daytona, yang dikukuhkan sebagai pusat kecepatan dunia menjadi tempat pengujian jam tangan tipe 24 at Daytona pada tahun 1959. Kemudian dirilis jam tangan tipe Cosmograph Daytona pada tahun 1963. Jam tangan ini menjadi jam tangan yang fungsional untuk pembalap.

Terus Memperluas Pengetahuan

Rolex terus memperluas pengetahuan mereka. Pada tahun 1971, dirilis jam tangan Oyster Perpetual Explorer II untuk menembus batas ekplorasi kutub. Fiturnya meliputi jarum 24 jam dan dial yang menunjukkan siang atau malam. Perusahaan ini juga bekerja sama dengan Compagnie Maritime d’Express yang berhubungan dengan pekerjaan bawah air.

Pada tahun 1976, Rolex merayakan ulang tahunnya yang ke-50 dengan Rolex Awards for Enterprise. Tujuannya untuk mengapresiasi setiap individu yang memiliki keberanian menghadapi berbagai tantangan. Dengan begitu Rolex dapat memperoleh pengetahuan dan perhatian yang luas.

Rolex terus berinovasi tanpa lelah. Dia merilis jam tangan Sea-Dweller 4000 pada tahun 1978. Tipe ini mampu bertahan hingga kedalaman 1.220 meter. Pada tahun 1985, Rolex juga menemukan oysterstell, yakni case yang terbuat dari material baja 904L.  Baja ini diklaim setara logam mulia, bersifat anti karat, dan berkilau sempurna.

Tipe-tipe jam tangan lain terus dirilis berurutan. Mulai dari tipe Pearlmaster yang didesain khusus untuk wanita (1992) hingga tipe Oyster Perpetual Yacht-Master untuk pelayaran (1992). Brand Rolex semakin melejit ketika menjadi sponsor beberapa perlombaan lepas pantai.

Bebagai Terobosan Dimunculkan

Berbagai terobosan jam tangan Rolex terus dimunculkan. Rolex menemukan mesin jam kaliber kronograf 4130 pada tahun 2000. Mesin ini mempunyai jumlah komponen yang jauh lebih sedikit. Mereka juga menemukan bingkai cincin cherachorm (2005) dan per rambut parachrom biru (2005).

Pada tahun 2007, dirilis jam tangan tipe Oyster Prepetual Yacht-Master II dengan timer pertama yang mampu diprogram memakai memori mekanis. Kemudian, Rolex juga merilis tipe Oyster Prepetual Sky-Dweller pada tahun 2012 dan Oyster Perpetual Deep Sea Challege yang mampu bertahan pada kedalaman 12.000 meter.

Berusaha Melampaui Batas

Rolex terus berinovasi menciptakan berbagai jam tangan yang mampu melampaui batas. Pada tahun 2013, dirilis jam tangan tipe Oyster Perpetual GMT-Master II berbingkai cincin cerachorm dua warna. Kombinasi warna tersebut berasal dari keramik biru dan hitam serta merah dan biru. Hal ini, adalah kombinasi warna keramik pertama di dunia.

Setahun setelahnya, Rolex merilis 12 model klasik tipe Cellini. Mereka, juga memperkenalkan mesin kaliber 2236 yang menampilkan per rambut syloki untuk jam tangan wanita berukuran kecil. Kemudian di tahun 2015, Rolex memperkenalkan mesin kaliber 3255 untuk tipe Day-Date 40.

Tidak hanya berinovasi dalam kualitas mesin, Rolex juga berinovasi terkait strap mereka. Pada tahun 2015 dipatenkan oysterflex yang memadukan fleksbilitas, kenyamanan, dan estetika strap logam elastomer. Di tahun ini, Rolex juga mempeloleh sertifikasi kronometer superlatif.

Setelah merilis tipe Cellini Moonphase pada tahun 2017, Rolex mulai melampaui batas lain dengan menjadi simbol Academi of Motion Picture Arts and Science. Mereka juga memrakarsai Perpetual Planet pada tahun 2019. Dalam hal ini, Rolex bekerja sama dengan National Geofraphic untuk berbagai penelitian terkait bumi.

Rolex akan terus membuat sejarah di masa depan. Rolex, juga terus berupaya menciptakan jam tangan yang berkualitas dan fungsional. Brand yang populer di dunia ini tidak hanya memanjakan para kolektor dengan penemuan-penemuan mereka, melainkan juga terlibat dalam menemukan hal-hal baru untuk kepentingan pengetahuan dan umat manusia.